Kandungan cokelat
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Komposisi kandungan zat gizi pada coklat sangat banyak, Biji coklat memiliki kandungan alkanoid yang menyebabkan rasanya menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung protein 9%, karbohidrat 14%, dan lemak 31%. 9% Protein yang terkandung dalam biji coklat itu memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah besar. Sehingga dengan kandungan yang demikian beragam, menjadikan manfaat coklat bagi kesehatan tentu juga sangat beragam.
Theobroma cacao
adalah teobroma semen. Buah kakao
mempunyaibagian-bagian yaitu : kulit, plasenta, pulp, dan biji. Dalam satu buah
kakao yang masak terdapat 30-40 biji yang diselubungi pulp. Biji kakao terdiri
atas 12.5% kulit biji; 0.8% lembaga dan 86.7% kepingbiji. Kandungan :
• Teobromin,
pd buah 0,9-3%, pd kulit ari 0,19-2,98%
• Kofein,
pd biji 0,05-0,36% selain itu minyak/mentega coklat
• Biji
segar mengandung polifenol yang larut air (epikatekol, leukoantosianin &antosianin) 5-10% yang terdekomposisi
selama pemrosesan kompleks berwarna(cocoa red)
• Tanin
terkondensasi & senyawa atsiri (84 jenis)
struktur teobromin
Manfaat dan Khasiat cokelat
1. Antioksidan yang
tinggi
Kandungan coklat yaitu
flavanols, sejenis flavanoid yang terdapat pada coklat merupakan antioksidan
yang baik bagi tubuh.
2. Mencegah dan
Melawan Kanker
Dari penelitian,
coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.
3. Menurunkan Tekanan
Darah
Berdasarkan
penelitian, coklat dapat menurunkan tekanan darah. kandungan coklat yang dapat
membuat mood lebih baik, ternyata mampu menurunkan tekanan darah.
4. Membuat Panjang
Umur
Coklat pun mengandung
zat yang mampu memperlambat penuaan yang artinya menjadikan kita panjang umur.
Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit
dari terbakar sinar matahari.
Tidak hanya itu hasil
penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun,
menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu
berupa cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat
penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat dalam jumlah sedikit atau
tidak sama sekali.
Untuk memperkuat hasil
dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang yang bernama Jeanne Louise
Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang yang hidup sampai usia 122
mempunyai resep panjang umur, yaitu dia mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5
pon dalam seminggu.
5. Meningkatkan
Gairah/ libido
Coklat juga merupakan
afrodisiak, yaitu sebagai peningkat libido seseorang. Menurut penelitian,
wanita pecinta coklat memiliki gairah seksual lebih tinggi dari pada wanita
yang tidak mengkonsumsi coklat. Mereka mengungkapkan, mengkonsumsi sebatang
coklat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam
aktivitas seksual seseorang.
6. Menghilangkan
Stress
Coklat juga dianggap
sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari
Universitas California, Sandiego, orang yang stres, mulai dari tingkat stres
ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati
mereka galau atau bad mood.
Mengapa demikian?
Ternyata, cokelat juga mengandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat
pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti
caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat
memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat
anti-depresi.
Bahaya Cokelat Jika Di
Konsumsi Secara Berlebihan
Studi yang dilakukan
di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Association, mengkaji
32 ribu responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama
sembilan tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi cokelat terlalu sering malah
berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh.
Studi juga mencatat
bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat
mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26
persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya.
Namun, mereka yang
menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko
gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat
akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni
satu atau dua kali sajian dalam sepekan.
Mengapa terlalu banyak
cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak
tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para
periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi
senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan
melindungi dari serangan jantung,
Para periset
mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung
terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat
merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar
dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan," ujar pemimpin studi
sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray
Mittleman.
No comments:
Post a Comment